MEDAN – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan I 2019 naik rata-rata sekitar 11 persen.
“Untuk solar subsidi, permintaan naik 11 persen dan premium meningkat 11,2 persen,” ujar Manajer Komunikasi dan CSR, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M Roby Hervindo, di Medan, Kamis.
Untuk solar, konsumsi di triwulan I 2019 menjadi 251.000 kiloliter (kl) dari triwulan I 2018 yang sebesar 226.100 kl.
Sementara untuk premium yang tidak disubsidi namun harganya ditetapkan pemerintah meningkat menjadi 108. 100 dari 97.200 kl di periode yang sama tahun 2018.
“Kalau peningkatan BBM bersubsidi naik, justru sebaliknya konsumsi BBM nonsubsidi turun,” ujarnya.
Konsumsi BBM non subsidi pada Januari – Maret 2019 sebesar 329.000 kiloliter (kl) atau turun 1,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebanyak 333.400 kl.
Roby menjelaskan, perubahan pola konsumsi BBM itu dampak masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM dengan kadar oktan tinggi atau berkualitas.
Padahal, katanya, ada penambahan kendaraan secara umum dengan kisaran 10 persen per tahun.
“Pertamina berupaya mendorong kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM nonsubsidi dengan antara lain menyediakan BBM berkualitas,” kata Roby. (Ant)