Kenaikan Tarif Jasa Pengiriman Paket Ekspedisi, Hambat Pelaku UMKM
Editor: Makmun Hidayat
“Dulu kirim kipas pakai jalur darat, sekilo hanya Rp2500, tapi sekarang naik jadi Rp5000 per kilo. Itu untuk wilayah Pulau Jawa saja. Kalau kirim ke Kalimantan Utara biayanya naik jadi Rp50ribu per kilo. Ke Malaysia bahkan sampai Rp80ribu per kilo. Padahal sekali kirim paket, saya biasa sampai 30 kilo,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan pelaku UMKM lainnya Dwi (27) asal Mergangsan Yogyakarta. Penjual online aksesoris HP skala rumahan ini mengaku mengeluh atas kenaikan tarif jasa pengiriman paket yang terjadi sejak awal April lalu. Kenaikan tarif jasa pengiriman paket via udara yang biasa digunakannya tercatat meningkat hingga 50-70 persen.
“Dulu kirim ke Kalimantan hanya sekitar Rp27 per kilo. Sekarang naik jadi Rp 47 per kilo. Naiknya saja sampai Rp20 ribu. Itu kan 70 persen lebih,” kesahnya.
Dwi pun mengaku tak bisa berbuat banyak atas kenaikan tarif jasa pengiriman paket tersebut. Ia hanya bisa berharap agar pelanggannya tetap mau membeli dagangannya meski harus menanggung biaya ongkos kirim lebih banyak dari sebelumnya.
“Solusinya cuma kita arahkan untuk mencari kurir yang tarifnya lebih murah. Walaupun sampainya tentu juga lebih lama. Atau kalau tidak ya kita arahkan agar pengiriman diringkas, yang biasanya dua kali seminggu menjadi sekali seminggu,” ungkapnya.