UNEJ Gelar Japan Festival 2019 Peringati Hubungan Baik Indonesia-Jepang

Editor: Koko Triarko

“Falsafah Bhineka Tunggal Ika ini khas Indonesia yang lahir dari keragaman agama, budaya dan adat istiadat, sesuatu yang tidak dimiliki bangsa lain,” urai Tani Masaki, yang fasih berbahasa Indonesia ini.

Tani Masaki juga mendukung inisiatif Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, untuk membuka Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang. Pasalnya, di Jawa Timur keberadaan perguruan tinggi yang membuka Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang baru ada di Surabaya dan Malang.

“Kami gembira, jika semakin banyak anak muda Indonesia, khususnya di Jember dan sekitarnya yang ingin belajar bahasa dan sastra Jepang, apalagi di wilayah timur Jawa Timur belum ada perguruan tinggi yang membukanya,” imbuh Tani Masaki.

Sementara itu, Wachju Subchan, Wakil Rektor II Universitas Jember dalam sambutannya mengharapkan, Japan Festival dapat menjadi pintu gerbang untuk kerja sama yang lebih erat, antara Kampus Tegalboto dengan pemerintah Jepang.

“Untuk kerja sama antarperguruan tinggi sudah lama terjalin, terbukti banyak dosen kami yang melanjutkan studi ke Jepang, khususnya di bidang sains dan teknologi, sebab selama ini Jepang identik dengan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologinya. Kini, dengan kunjungan Konsul Jenderal Jepang di Surabaya ke Kampus Tegalboto, maka semoga terbuka jalinan kerja sama di bidang sosial humaniora,” kata Wachju Subchan.

Lihat juga...