Purbalingga Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Atas Lima Persen
Editor: Satmoko Budi Santoso
PURBALINGGA – Kabupaten Purbalingga berani menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun depan, sampai di atas 5 persen, yaitu antara 5–5,3 persen. Peningkatan target yang cukup tinggi ini, karena Purbalingga sudah memiliki bandara yang diyakini akan membawa multiplier effect ke seluruh sektor perekonomian.
Plt Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyampaikan, ia optimis target tersebut bisa tercapai. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini, lanjutnya, juga akan dibarengi dengan target penurunan angka kemiskinan.
ʺTahun 2020, Purbalingga menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dan sebaliknya, angka kemiskinan kita targetkan turun menjadi 14.6 persen atau 13.6 persen. Saat ini angka kemiskinan kita masih 15,62 persen,ʺ kata Plt Bupati yang biasa disapa Tiwi ini, Kamis (28/3/2019) dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Purbalingga 2019 di Pendopo Dipokusumo.
Lebih lanjut Tiwi menyampaikan, meskipun terbilang masih tinggi, namun angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga setiap tahun selalu mengalami penurunan. Ia mencontohkan, tahun 2017 angka kemiskinan Kabupaten Purbalingga masih sebesar 18,8 persen dan tahun 2018 menurun menjadi 15,62 persen.
“Jika tahun kemarin angka kemiskinan Purbalingga bisa turun hingga 3,18 poin, maka kita optimis di tahun 2019–2020, angka kemiskinan bisa turun lebih maksimal,” terangnya.
Salah satu fokus penanganan kemiskinan di tahun 2019 yakni pengendalian inflasi. Sebab, menurut Plt Bupati Tiwi, persoalan inflasi sangat berpengaruh terhadap poverty line/garis kemiskinan (saat ini naik dari Rp 313.343 menjadi Rp 324.735 per kapita per bulan). Padahal garis kemiskinan dipergunakan sebagai batas untuk menentukan kelompok penduduk miskin, yang rata-rata pengeluaran per kapita per bulannya di bawah garis kemiskinan.