Jumlah Kasus kanker Serviks Terus Meningkat
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Jumlah penderita kanker serviks terus mengalami peningkatan. Bahkan, dari layanan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) peningkatan terjadi pada pasien kondisi stadium lanjut.
Sementara itu, kanker serviks secara medis bisa ditanggulangi, dengan vaksinasi dan deteksi dini. Data World Health Organization (WHO) di September 2018 menunjukkan, 67 negara termasuk Australia, Malaysia dan Thailand, telah mengimplementasikan program vaksinasi HPV. Di Australia, setelah empat hingga lima tahun pertama program vaksinasi dimulai, infeksi HPV menurun 77 persen. Terutama untuk kasus di usia 18 sampai 24 tahun.
Selain melindungi dari kanker serviks, vaksinasi HPV juga dapat melindungi dari berbagai macam penyakit lain. Beberapa yang bisa dicegah diantaranya, kutil kelamin, kanker vulva dan vagina, kanker mulut dan tenggorokan, kanker anus. Kanker penis pada laki-laki.

Perwakilan Yayasan Kanker Indonesia (YKI), dr. Venita Eng, M.Sc, menyatakan, masyarakat Indonesia belum mengetahui bahwa kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah. “Dengan melibatkan tokoh masyarakat, yang hari ini adalah Cinta Laura Kiehl dan Yuki Kato, kita mengharapkan vaksinasi HPV dapat menjangkau lebih banyak lagi perempuan Indonesia. Dan akan semakin banyak perempuan Indonesia yang sadar betapa pentingnya melakukan tindakan nyata mencegah dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini,” kata dr. Venita, pada acara vaksinasi HPV yang diselenggarakan Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), Rabu (13/3/2019).