Edukasi Peduli Lingkungan, Siswa SD se-Denpasar Diajak ‘Nunduk’
DENPASAR — Ratusan siswa sekolah dasar (SD) dari 53 sekolah di Kota Denpasar, Bali turut andil dalam kegiatan memungut atau “nuduk” sampah plastik di kawasan Sungai (tukad) Bindu, Desa Kesiman sebagai ajang edukasi dan sosialisasi guna membangkitkan kepedulian lingkungan sejak dini.
Ketua Yayasan Tukad Bindu, IB Made Ari Manik, menjelaskan bahwa kegiatan lomba memungut sampah plastik ini dilaksanakan guna memberikan edukasi kepedulian lingkungan sejak dini, sehingga, dengan adanya sosialisasi ini kedepan anak-anak dapat memahami tentang pentingnya peduli lingkungan untuk menjaga keseimbangan alam semesta.
Sejak pagi hari tampak antusiasme siswa-siswi dari SD se-Kota Denpasar untuk mengikuti lomba memungut sampah yang dirangkaikan dengan HUT ke-2 Yayasan Tukad Bindu bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait ini. Seluruh peserta dengan semangat turut memungut sampah di kawasan Tukad Bindu.
“Kegiatan ini kami laksanakan guna memberikan edukasi dini kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan, sehingga kedepanya generasi muda dapat tumbuh dengan kasadaran lingkungan yang tinggi,” kata Ari di Denpasar, Selasa (19/3/2019).
Lebih lanjut dijelaskan, kepedulian lingkungan harus ditanamkan sejak dini. Di mana, selain mengajak masyarakat untuk membersihkan, edukasi tentang pemilahan sampah juga dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Rasa malu tentang untuk membuang sampah sembarangan harus tumbuh di masyarakat, dan itu harus ditumbuhkan sejak dini,” katanya.
Panitia HUT Yayasan Tukad Bindu, I Gusti Ari Rai Temaja mengatakan bahwa lomba memungut sampah ini diikuti oleh 53 SD se-Kota Denpasar yang masing-masing peserta mengirimkan 10 peserta, di mana pemenang lomba ditetapkan berdasarkan jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan.