Bekraf Jembatani Startup Kuliner Bertemu Investor
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
BALIKPAPAN — Mendukung subsektor kuliner, Badan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan Food Startup Indonesia (FSI) di Kota Balikpapan, Selasa (19/3/2019). Kegiatan tersebut mempertemukan pengusaha rintisan (startup) dengan ekosistemnya untuk meningkatkan kontribusi pada PDB nasional.

Tercatat, jumlah pelaku usaha kuliner di Indonesia sebanyak 5,6 juta dan 70 persen 16 subsektor kuliner telah berkontribusi pada PDB.
“Tujuan kami adalah untuk mempertemukan pengusaha kuliner, perbankan maupun non bank yang bisa mengakses permodalan,” ucap Kasubdit Dana Masyarakat, Direktorat Akses Non Perbankan Bekraf, Hanifah Makarim, di sela kegiatan FSI.
Menurutnya, wilayah Kalimantan untuk kuliner belum banyak. Masih didominasi oleh Jawa, seperti Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Jakarta.
“Tahun ini kita pilih Balikpapan untuk terus mendorong Kalimantan mengembangkan subsektor kuliner. Memang kalau di Jawa mereka cepat berinovasi. Misal di Bandung, selalu ada menu baru, atau tren. Tapi sebenarnya semua bisa dipelajari karena sudah internet,” terang Hanifah kepada media didampingi Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Mariaman Purba.
Dengan ada kegiatan FSI ini, diharapkan dapat mempermudah dalam memperluas usaha dan berinovasi.
“Yang pasti jumlah produksi meningkat. Dengan mendapatkan investor maka dapat menambah modal maupun mengembangkan usahanya,” bebernya.
Untuk diketahui dari alumni FSI sejak tahun 2016 diselenggarakan, 90 persen pelaku usaha kuliner sudah menggunakan digital dalam melakukan pemasaran, kendati sebagian dari mereka belum memiliki website sendiri.