Banjir Bandang Sentani, Masih 34 Jenazah Belum Teridentifikasi

JAYAPURA – Tercatat masih ada 34 jenazah korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura yang belum teridentifikasi. Jenazah saat ini berada di RS Bhayangkara, Polda Papua.

Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol dr Ramon Aninam, mengatakan, sejak banjir bandang menerjang Setani, RS Bhayangkara sudah menerima 86 kantong jenazah. 52 diantaranya sudah berhasil diidentifikasi. Jenazah yang teridentifikasi itu kini sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Mengenai pemakaman korban yang belum teridentifikasi, Ramon mengaku belum mengetahui dengan pasti.

“Kami masih menunggu, dan tim terus berupaya untuk mengidentifikasi jenazah yang ada di RS Bhayangkara,” kata Ramon.

Sementara itu, korban banjir bandang di Sentani terus ditemukan. Terbaru, ada laporan temuan mayat anak-anak, namun jenazahnya belum tiba di RS Bhayangkara, Polda Papua. Sementara itu, Kementerian ESDM melalui Direktorat ketenagalistrikan, menerjunkan tim ketenagalistrikan ke wilayah terdampak banjir bandang di Sentani, Papua Barat. Tim akan melakukan upaya pemulihan aliran listrik di daerah tersebut.

Tim akan melakukan inspeksi dan monitoring upaya pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan dan pemadaman listrik. “Kami menugaskan inspektur ketenagalistrikan secara bergantian, demi memperbaiki jaringan listrik agar aktivitas perekonomian masyarakat segera pulih,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, di Jakarta.

Para inspektur ketenagalistrikan dan tim siaga Perusahaan Listrik Negara (PLN), berhasil memulihkan enam penyulang (feeder) meski masih terdapat sebagian beban yang padam dengan total daya sebesar 1,46 MW. Tim gabungan juga mampu memulihkan empat jalur penyulang, yaitu Bupati, Polres, Jeruk, Pala dan Sosiri. Lima lokasi lainnya masih padam, akibat gangguan atau terpaksa dilakukan pemadaman sementara.

Lihat juga...