Usai RAT, KSU Derami Jalankan Program 2019
Editor: Mahadeva
“Saya melihat untuk menjadi guru PAUD tidak boleh asal-asalan saja. Perlu ada cara dan keahlian khusus dalam menghadapi anak-anak. Nah, kondisi di lapangan, cukup banyak yang tidak memiliki latar belakang pendidikan, sehingga ada kesulitan bagi para guru, ketika menghadapi anak-anak,” jelasnya.
Khitanan massal, adalah program baru dan bukan program terusan dari KSU Derami Padang. Sebagai kegiatan sosial, yang berhubungan dengan pilar kesehatan. Anak-anak yang dikhitan, merupakan anak dari orang tua yang tergabung dalam Posdaya. Program bedah rumah, akan diberikan kepada keluarga kurang mampu, yang menjadi anggota koperasi.
“Di bedah rumah ini, Damandiri meminta KSU Derami untuk mendata secara teliti, rumah-rumah warga yang benar-benar layak untuk dibedah. Setelah data terhimpun, diserahkan ke Damandiri,” sebutnya.
Setelah data masuk, akan diikuti survei guna memastikan warga yang berhak menerima bantuan bedah rumah. Namun, untuk persoalan dana atau biaya bedah rumah, akan digelontorkan langsung oleh Damandiri. “Kalau dana dari KSU Derami, untuk rehab rumah itu, tidak juga mungkin, karena untuk melakukan rehab butuh biaya yang besar. Dapat diperkirakan satu rumah Rp15 juta. Jadi saya lihat, Padang layak untuk mendapatkan bantuan dana rehap rumah itu,” tandasnya.
Ayu menegaskan, setelah RAT dilaksanakan, dipastikan satu per satu program akan dijalankan. Program yang ada di tahun ini, adalah program yang berpihak kepada masyarakat kurang mampu yang ada di Padang.