Satu Warga Meninggal, Dinkes Tangerang Gencarkan PSN
TANGERANG – Aparat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, gencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Hal itu dilakukan, pascameninggalnya seorang warga, karena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Balaraja.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan, korban terkena DBD meninggal, setelah sempat menjalani perawatan medis. “Petugas memberikan bubuk abate dan pengasapan (fogging) di sekitar rumah korban di Kecamatan Cikupa dan di lokasi lainnya,” ungkapnya, Jumat (15/2/2019).
Bupati mengemukakan, korban terkena gigitan nyamuk bisa dimungkinkan tidak di rumah. Bisa di sekolah atau juga tempat lain. Meski begitu, pemerintah daerah telah menurunkan petugas Puskesmas setempat, untuk melakukan pemantauan dan pemberantasan sarang nyamuk di Cikupa.
PSN di Tangerang, tidak hanya di Cikupa. Juga dilakukan di lokasi rawan lain. Dinkes telah menetapkan enam Kecamatan rawan DBD, yaitu Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, Panongan, Curug dan Kecamatan Legok.
Sebelumnya, Riki (21) warga Kampung Kawidaran RT 09/20, Kecamatan Cikupa, terkena DBD. Setelah mendapatkan perawatan medis beberapa hari di RSUD Balaraja, Riki akhirnya meninggal dunia. Saat ini, petugas di RSUD Balaraja, kewalahan menampung penderita DBD. Mereka harus merawat di lorong-lorong rumah sakit.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Balaraja, Ferry Irwansyah, mengatakan, sudah menjalankan tugas penanganan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Namun, akibat keterbatasan tempat tidur, terpaksa dilakukan penyediaan kasur tambahan, agar pasien tetap dapat dilayani secara maksimal. Namun, perawatan dilakukan di lorong rumah sakit.