Relawan STBM Perjuangkan Desa di Lamsel Miliki Jamban Sehat

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terus dilakukan oleh berbagai pihak, salah satunya relawan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Salah satu tujuan utama STBM disebut Budi Riyanto, Sanitarian Puskesmas rawat inap Rajabasa, Lampung Selatan (Lamsel) dengan menghentikan aktivitas masyarakat melakukan buang air besar sembarangan (BABS).

Budi Riyanto menyebut, BABS atau dikenal dengan open defecation free (ODF) menjadi perilaku yang bisa menjadi penyebab gangguan kesehatan.

Sebagai langkah menghentikan aktivitas BABS, sanitarian Puskesmas Rajabasa dan sejumlah pihak terus mendorong masyarakat stop BABS. Semenjak tahun 2018 awal, ia memastikan, unsur relawan serta sejumlah pihak terus berjuang untuk membuat masyarakat menghentikan kebiasaan BABS terutama di sungai.

Budi Riyanto menyebut, dari sebanyak 16 desa di kecamatan Rajabasa hingga awal Februari tercatat ada sebanyak 3 desa yang sudah ODF atau bebas BABS.

Ketiga desa tersebut di antaranya desa Tanjung Gading, desa Batu Balak, desa Kerinjing. Target sebanyak 13 desa lain ODF di kecamatan Rajabasa terus dilakukan dengan melakukan pendampingan oleh para sukarelawan STBM, sanitarian, warga dan aparat desa.

Wilayah kecamatan Rajabasa yang berada di kaki Gunung Rajabasa diakui Budi Riyanto menjadi kendala proses pengentasan masyarakat dari aktivitas BABS. Pembuatan jamban sehat disebutnya terus didorong memberdayakan masyarakat sekaligus sumber daya alam yang ada.

“Kendala geografis wilayah Rajabasa berbatu sehingga sulit melakukan penggalian pembuatan jamban. Kemampuan ekonomi masyarakat terbatas masih menjadi faktor lambatnya upaya menuju bebas ODF,” terang Budi Riyanto, Sanitarian Puskesmas rawat inap Rajabasa, saat dikonfirmasi Cendana News, Jumat (1/2/2019).

Lihat juga...