Pemkab Gunungkidul Bangun Kios Produk Lokal

Warung, ilustrsi -Dok: CDN

YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, akan membangun sejumlah kios baru untuk menjajakan produk lokal di jalur-jalur wisata, sebagai upaya meningkatkan pelayanan bagi wisatawan.

“Pembangunan itu di jalur-jalur utama masuk kawasan wisata. Jadi tidak hanya pedagang sembako saja, tapi bisa pedagang kerajinan atau makanan khas daerah sini,” kata Kasi Pendapatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunung Kidul, Ramelan Supama, di Gunung Kidul, Sabtu (16/2/2019).

Menurutnya, saat ini Pasar Playen, Pasar Argosari, dan Pasar Semanu, merupakan pasar yang sudah buka setiap hari. Disperindag berencana melakukan pembangunan kios baru di Pasar Semin, Pasar Jimbaran Ponjong, Pasar Legundi Panggang, dan Pasar Ngawen. Pasar-pasar tersebut, saat ini beroperasi setiap hari, sehingga keberadaannya masih sangat dibutuhkan.

“Harapannya, wisatawan bisa membeli oleh-oleh di pasar tradisional yang ada,” katanya.

Ramelan mengatakan, pembangunan pasar juga diharapkan bisa memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) Gunung Kidul melalui retribusi. Pada 2018, sekitar Rp3 miliar masuk ke pemkab dari sektor tersebut.

Pada 2019 ini, pihaknya menargetkan kenaikan PAD. Namun menurutnya, masih ada beberapa hal yang menjadi pembahasan.

“Realisasi retribusi pasar pada 2018, kurang lebih Rp3,1 miliar. Sementara ini targetnya Rp2,3 miliar, tetapi jelas akan ada kenaikan dari tahun sebelumnya. Namun, masih dibahas,” katanya.

Sementara itu, petugas pemungut retribusi Pasar Argosari, Wonosari, Sugyarto, mengungkapkan, biaya sewa kios per meter Rp250 per hari. Sedangkan untuk sewa los Rp200 per meternya.

Lihat juga...