Pascatsunami, Warga Minang Rua Terima Bantuan Peralatan Memasak

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Puluhan warga dusun Minang Rua, desa Kelawi, kecamatan Bakauheni akhirnya bernapas lega.

Pasalnya usai tsunami menerjang kawasan dusun di pesisir pantai Selat Sunda pada Sabtu, 22 Desember 2018 silam, warga hanya mendapatkan bantuan kebutuhan pokok.

Aliyah (35), salah satu warga terdampak tsunami yang kehilangan rumah berikut isinya mengaku, bantuan sementara hanya berupa mi instan dan beras.

Sebulan usai tsunami ia mengaku bersyukur ada relawan yang peduli memberikan bantuan yang selama ini belum diperoleh warga. Bantuan yang diterima di antaranya alat masak berupa kompor gas, tabung berikut regulator, pakaian, gula,minyak serta sejumlah bantuan lain.

Bantuan dari komunitas Inazuma Owner Network (ION) Banten disebutnya sangat membantu bagi dirinya dan warga lain untuk menjalani kehidupan sehari-hari sementara waktu.

Aliyah, warga Dusun Minang Rua Desa Kelawi berdiri di pondasi rumah yang mengalami rusak berat akibat tsunami – Foto: Henk Widi

Aliyah mengaku, akibat rumah yang roboh, saat ini ia terpaksa tinggal di salah satu rumah kerabat. Puing-puing rumah yang hancur diakuinya belum dibangun kembali akibat ketiadaan biaya.

Selain kehilangan rumah dan sebagian harta benda akibat tsunami, Aliyah yang suaminya bekerja sebagai nelayan juga harus kehilangan perahu. Perahu jenis ketinting sarana untuk mencari ikan sebagai sumber penghasilan disebutnya hancur terbelah menjadi dua.

“Bantuan berupa kebutuhan pokok sementara sudah kami peroleh terutama warga kampung nelayan. Hanya saja peralatan tangkap bagi nelayan masih belum ada bantuan sehingga belum bisa melaut mencari ikan,” terang Aliyah, salah satu warga terdampak tsunami di dusun Minang Rua, desa Kelawi, saat ditemui Cendana News, Sabtu (2/2/2019).

Lihat juga...