Optimalkan Potensi, NTB Siap Lakukan Industrialisasi
Editor: Satmoko Budi Santoso
Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah, mengatakan, industrialisasi tidak harus identik dengan pabrik-pabrik besar atau teknologi yang canggih. Namun sebenarnya inti dari industrialisasi adalah pendalaman struktur konstruksi.
“Nah kalau yang kita cuma bisa mengirim jagung, dengan adanya industrialisasi yang kita maksudkan, sebisanya pengolahan dilakukan di NTB. Kalau tadinya kita cuma bisa kirim sapi ke luar, sebisa mungkin dengan industrialisasi pemotongan dilakukan di NTB. Sehingga yang kita kirim sudah menjadi daging. Begitu juga dengan hasil tambang, laut, dan lain-lain”, ungkapnya.
Rohmi menambahkan, memaknai industrialisasi tidak harus semua berskala besar, ada juga yang kecil dan bahkan ada yang hanya ide. Untuk mempermudah ide-ide baik ini tumbuh subur, maka Pemerintah Provinsi NTB telah menyediakan tempat yang disebut Science Technology and Industrial Park (STIP).
Diharapkan dengan keberadaan STIP akan dijadikan wahana untuk melingkupi pebisnis yang kekurangan modal yang tidak mampu membeli fasilitas. Juga untuk mempermudah mereka menjadi pengusaha handal di masa yang akan datang. Alat, bantuan keuangan, dan lainnya disediakan di STIP.
“Kalau ada industri yang ingin mengemas makanan, kalau ada industri yang ingin mengolah daging. Itu karena belum ada mesin dan butuh modal besar, sebagai pemerintah kita hadir di situ,” tandasnya.