Kapolda: Yogyakarta Masuk Peta Indeks Kerawanan Pemilu

Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri. –Foto: Jatmika H Kusmargana

GUNUNGKIDUL — Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Irjen Ahmad Dofiri, menyatakan sudah mempersiapkan personel pengamanan Pemilu 2019 karena daerah ini masuk dalam (urutan) indeks kerawanan pemilu.

“Yogyakarta menurut Bawaslu masuk dalam peta indeks kerawanan pemilu. Jadi, ini kita antisipasi bersama. Lebih bagus dibilang begitu, daripada dibilang aman-aman, (tenyata) ada apa-apa,” kata Dofiri di Gunungkidul, Rabu (6/2/2019).

Bawaslu, kata dia, mengharapkan diatasi bersama, ini yang perlu diantisipasi. “Karena, memang pada kenyataannya, gesekan itu sejak pemilu sebelumnya, kan (memang) ada, kita tahu semua,” katanya.

Kapolda mengatakan pihaknya membolehkan masyarakat ikut berkampanye, namun harus sesuai dengan aturan yang berlaku, salah satunya tidak menggunakan knalpot “blombongan”. “Kami mengingatkan jangan gunakan motor dengan knalpot ‘blombongan’ dan gunakan cara-cara yang santun dalam berkampanye,” ujarnya.

Dia menilai Yogyakarta memang masuk dalam kategori daerah yang perlu dicermati saat pemilu pada April mendatang. Karena itu, penambahan personel pengamanan dari Mabes Polri dinilai sebagai upaya nyata dari Polri untuk menjaga kondusivitas saat pemilu berlangsung.

Disinggung mengenai penambahan personel untuk pengamanan pemilu di Yogyakarta, Dofiri menilai sudah cukup, apalagi dibantu TNI dalam pengamanan Pemilu 2019. Selain itu, pihaknya juga melaksanakan kegiatan lain yang sifatnya menumbuhkan persatuan .

“Pengerahan anggota tidak seluruhnya, baru beberapa. Nanti, ketika kampanye terbuka akan ada tiga perempat kekuatan kita turunkan. Mudah-mudahan dengan keberadaan Polri dan TNI yang ada di Yogyakarta, kita mengantisipasi semua,” katanya.

Lihat juga...