Jelang Imlek, Penyeberangan di Bakauheni Didominasi Kendaraan Ekspedisi

Editor: Mahadeva

Ia memprediksi, kenaikan arus kendaraan hanya berkisar lima persen dibandingkan hari biasa. Libur yang singkat, menjadi salah satu faktor arus penyeberangan tidak terlalu ramai. “Sejumlah warga yang berada di Jakarta saat libur kemungkinan memilih libur di tempat yang dekat, seperti ke puncak Bogor atau ke Bandung, karena libur singkat,” beber Saifulail Maslul Harahap.

Antisipasi lonjakan penumpang pejalan kaki saat libur Imlek, PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, menyiagakan lima loket. Saat ini arus penumpang masih terlihat normal tanpa antrian. Hal serupa juga terjadi di loket pembelian tiket kendaraan. Ada sembilan loket kendaraan terdiri dari delapan loket melayani kendaraan roda empat dan satu loket melayani kendaraan roda dua.

Saifulail menyebut, antisipasi tetap dilakukan jika terjadi stagnasi dan lonjakan penumpang. Kapal berukuran di atas 5.000 GT dioperasikan. Rata-rata perhari berjumlah 27 hingga 28 kapal. Sebanyak enam dermaga dengan lima dermaga diantaranya dermaga reguler dan satu  dermaga eksekutif, juga dioperasikan. Arus penumpang pejalan kaki dan kendaraan disebutnya masih terpantau ramai lancar.

Kondisi perairan di Selat Sunda untuk aktivitas kapal roll on roll off (Roro), juga terlihat normal. Kondisi ombak yang tenang, membantu proses manuver kapal saat bergerak, termasuk membantu waktu bongkar muat (port time) hingga waktu berlayar (sailing time).

Lihat juga...