DBD di Sikka Renggut Nyawa Dua Anak

Editor: Satmoko Budi Santoso

Selama perilaku menjaga kebersihan rumah dan lingkungan belum menjadi budaya, membuang sampah di tempatnya belum menjadi budaya, maka tidak mungkin sehat. Saat petugas kesehatan ada baru dilakukan tetapi saat petugas kesehatan pergi, hal ini tidak dilakukan.

“Kami sudah melakukan fogging di 26 lokasi namun fogging hanya untuk mematikan nyamuk dewasa bukan jentik nyamuk. Pemberdayaan masyarakat harus terlaksana dan digerakkan oleh aparat RT, RW, kepala desa, lurah dan camat. Tidak hanya koordinasi saja, rapat-rapat terus tapi harus menjadi pola hidup dan terus menerus dilakukan,” pesannya.

Direktur RSUD TC Hillers Maumere, dr. Clara Y. Francis menyebutkan, hari ini (18/2/2019) di rumah sakit milik Pemda Sikka ini dirawat 22 penderita DBD, 19 orang anak dan 3 orang dewasa.

“Hari ini ada tambahan empat orang pasien baru, 3 anak-anak dan satu orang dewasa. Para pasien yang dirawat di sini berasal dari pasien rujukan, tempat praktik swasta dan datang sendiri,” ungkapnya.

Lihat juga...