Pascatsunami, Aktivitas Ekonomi di Pandeglang Kembali Normal

Ilustrasi pedagang sayur - Dok CDN

BANTEN — Kegiatan ekonomi korban tsunami di pesisir Kabupaten Pandeglang, Banten, kembali normal setelah pemerintah daerah mencabut status tanggap darurat bencana.

Berdasarkan pantauan di Pandeglang, Senin (7/1/2019), masyarakat yang terdampak bencana tsunami di sekitar Kecamatan Labuan, Panimbang, Carita dan Sumur, Pandeglang yang masuk lokasi terparah akibat tsunami, namun kini kembali melaksanakan kegiatan ekonomi.

Masyarakat mulai melaksanakan kegiatan ekonomi, seperti membuka warung-warung, petani, buruh, pengemudi dan sebagian nelayan melaut.

Bahkan, kegiatan transaksi jual beli di sejumlah pasar tampak ramai dan dipadati pengunjung.

“Kami kembali membuka usaha dari nol lagi, karena barang-barang berjualan hancur dan rusak akibat diterjang tsunami,” kata Mamun, warga Teluk Kecamatan Labuan, Pandeglang.

Ia mengatakan, dirinya sejak dua hari terakhir membuka usaha warungan bahan pokok dan kebutuhan lainnya.

Beruntungnya, kata dia, memiliki modal usaha dari simpanan tabungan bank itu.

Kejadian tsunami yang menerjang pesisir Pandeglang, Sabtu (22/12) malam tidak menimbulkan kerusakan rumah,namun sempat tergenang air laut.

“Kami berharap tidak terjadi lagi bencana tsunami dan kehidupan masyarakat kembali normal,” ujarnya menjelaskan.

Begitu juga Mahmud, seorang pedagang bahan pokok di Pasar Labuan, Kabupaten Pandeglang mengatakan saat ini kondisi pasar tampak ramai pengunjung.

Mereka pengunjung pasar membeli keperluan sehari-hari juga kebutuhan lainnya.

“Kami merasa senang bisa berjualan kembali pasca tsunami itu,” katanya menjelaskan.

Pepen, seorang pedagang kain di Pasar Panimbang mengaku bahwa dirinya sudah tiga hari terakhir membuka usaha.

Lihat juga...