Kawasan Minang Rua Terisolir Akibat Longsor
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
LAMPUNG — Hujan deras yang melanda wilayah Lampung Selatan (Lamsel), terutama di kecamatan Bakauheni, mengakibatkan banjir dan longsor. Dampak terparah terjadi di akses utama kampung Minang Rua, desa Kelawi. Badan jalan sepanjang 50 meter meter tertimbun material tanah dan batu sehingga warga tidak bisa melintas.
Kepala Desa Kelawi, Syarifudin menyebutkan, akibat longsor dusun Minang Rua dengan warga sekitar 222 jiwa terisolir. Puluhan warga yang berprofesi sebagai pekebun, nelayan sementara waktu tidak bisa melakukan aktivitas.
Di desa Kelawi ada dua titik longsor, yakni di dusun Kepayang dan dusun Minang Rua. Pada titik longsor dusun Kepayang pembersihan akses jalan sudah dilakukan dengan menggunakan alat berat loader wheel milik salah satu perusahaan pemecah batu (stone crusher) di Bakauheni.
“Longsor memutus akses jalan sehingga warga tidak bisa beraktivitas bahkan sebagian siswa sekolah yang berada di dusun Minang Rua terpaksa diliburkan,” papar Syarifudin saat ditemui Cendana News di lokasi longsor, Selasa (22/1/2019)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamsel, I Ketut Sukerta menyebutkan, koordinasi lintas sektoral sudah dilakukan. Pihaknya sudah melakukan pendataan titik yang longsor dan banjir di wilayah Bakauheni yang meliputi dusun Pegantungan, dusun Kenyayan desa Bakauheni. Selain itu banjir dan longsor terjadi di titik dusun Kepayang, dusun Sumber Muli dan dusun Sumber Muli desa Kelawi.
Langkah penanganan awal disebutnya dilakukan dengan membuka jalan dari material longsor agar bisa dilintasi.
“Pantauan kami lokasi longsor terparah ada di dusun Minang Rua karena area tertimbun material longsor lebih luas sehingga warga tidak bisa melintas,” beber I Ketut Sukerta.