Anak Muda Didorong Membuat Konten Kreatif di Medsos

Menkominfo, Rudiantara. Foto: Dokumentasi CDN

JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengajak anak-anak muda, terutama generasi milenial, untuk mengisi Media Sosial (Medsos) dengan konten-konten yang positif dan kreatif.

“Anak muda harus berani dan kreatif,” kata Rudiantara saat menjadi pembicara di acara Indonesia Millenial Summit 2019, Sabtu (19/1/2019).

Kepada audiens yang kebanyakan berusia 20 tahunan, Rudiantara menjelaskan, konten untuk medsos, dapat dibuat sebebas mungkin. Selama konten tersebut, tidak melanggar peraturan yang berlaku. Aturan yang dapat dijadikan acuan konten adalah Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Seperti, melarang konten yang bermuatan asusila dan perjudian.

Anak muda diharapkannya, tidak perlu takut melakukan kesalahan, selama masih dalam batas kewajaran. Kepada audiens, Rudiantara berharap, pemuda selalu memakai prinsip anak muda lebih baik minta maaf daripada minta izin, agar mereka tidak takut mencoba.

Pada kesempatan yang sama, anak muda dimingta tidak mudah menyebarkan konten, terutama jika konten tersebut terindikasi hoaks atau berita bohong. Konten yang berpotensi menjadi hoaks, biasanya memiliki ciri mengatasnamakan kelompok tertentu, dan di akhir tulisan berisi ajakan untuk meneruskan ke orang lain agar konten tersebut menjadi viral.

Pemerintah disebut Rudiantara, terus berupaya untuk meredam persebaran hoaks maupun konten negatif lainnya. Upaya yang dilakukan, dengan mengadakan program literasi bagi masyarakat. Salah satunya bekerjasama dengan gerakan Siberkreasi, yang membuat konten positif serta gerakan literasi digital.

Di dunia maya, Kementerian Kominfo juga menutup sejumlah situs yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Dan Kominfo, menggandeng penegak hukum, karena keberadaan hoaks atau konten negatif bisa dibawa ke ranah pidana untuk memberikan efek jera. (Ant)

Lihat juga...