Tingkatkan Daya Saing, Generasi Milenial Harus Melek Ekonomi Digital
Editor: Satmoko Budi Santoso
Cok Ace juga mengutarakan, penting bagi para pelaku usaha untuk mengadopsi konsep industri 4.0. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di era digital. Penggunaan teknologi digital seperti kecerdasan buatan, misalnya Internet of Things, Human Machine Interface, teknologi robotik, dan teknologi percetakan 3D, akan menjadi kunci meningkatkan daya saing. Memasuki 10 besar ekonomi global di tahun 2030.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif, untuk seluruh tingkat organisasi dan ukuran bisnis. Hal ini, tidak perlu ada keraguan untuk menciptakan kembali proses bisnis agar tetap kompetitif dan sukses di pasaran.
“Mengadopsi teknologi yang mendukung perkembangan terintegrasi antara informasi dan komunikasi yang merupakan kunci bagi bisnis untuk bertransformasi secara digital,” imbuh Cok Ace.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali, Causa Iman Karana, menyampaikan, seiring dengan perkembangan dinamika perekonomian global, tingkat persaingan usaha menjadi semakin ketat. Seiring dengan terus berkembangnya dukungan teknologi digital dalam segala aspek perekonomian.
Kondisi tersebut semakin menuntut kebutuhan akan produk yang berkualitas, kreatif, unik, dan memiliki nilai tambah tinggi.
“Sebagai bagian dari masyarakat global, kita tidak boleh menutup mata akan perkembangan teknologi, harus memiliki kewaspadaan yang tinggi dalam memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi digital tersebut. Hendaknya kita terus mengembangkan diri agar dapat bertahan, bahkan menjadi pemimpin di era digital ini,” ungkapnya.
KPw BI Provinsi Bali sebagai strategy advisor bagi Pemerintah Daerah harus dapat memberikan rekomendasi berkualitas tinggi. Rekomendasi ini tentunya didukung oleh data dan kajian yang kuat untuk mengoptimalkan pembangunan ekonomi di daerah. Termasuk dalam pengembangan startup berbasis digital sebagai mesin pertumbuhan ekonomi daerah.