Taman Melati TMII, Wujud Kecintaan Ibu Tien Kepada Puspa Bangsa

Editor: Mahadeva WS

Selain masyarakat, bunga melati banyak digemari oleh tokoh besar. Ibu Tien Soeharto, salah satunya. Hal ini diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia. Sehingga saat Beliau wafat pada 1996, baik rumah duka maupun pusara terakhirnya dipenuhi bunga melati.

Ibu Tien Soeharto, sebagai pemrakarsa pembangunan TMII, tidak hanya berupaya melestarikan seni budaya bangsa. Tetapi juga berupaya untuk melestarikan flora dan fauna nusantara. Sehingga masyarakat Indonesia bisa mengetahui keragaman sejarah yang dimiliki Indonesia, mulai seni budaya, fauna dan flora. “Bunga melati menebarkan keharuman yang khas nusantara. Taman Melati TMII adalah sapta pesona atau bunga bangsa bagi Indonesia yang diabadikan Ibu Tien di TMII hingga saat ini,” ujarnya.

Ibu Tien sebagai sosok perempuan anggun yang mencintai bunga melati pernah berpesan kepada pimpinan TMII, agar Taman Melati terus dijaga dan dipertahankan. “Saya berkomitmen untuk melestarikan peninggalan Ibu Tien, agar tidak punah, Taman Melati ini akan terus dijaga. Saya juga akan mencari jenis melati lain untuk dikoleksi di sini,” tukas Maryono.

Bunga melati juga sering dilambangkan sebagai kesucian dan kemurnian seorang wanita, yang harus dijunjung tinggi. Sehingga tak heran jika Taman Melati TMII banyak digunakan pengantin baru untuk menggelar pesta pernikahan.

Dengan kondisi taman yang berada di alam terbuka, konsep pesta pernikahan di Taman melati  TMII selalu mengambil tema pesta taman. Taman Melati menjadi taman yang representative sebagai tempat yang nyaman untuk menggelar kegiatan. Tidak hanya pesta pernikahan, tapi juga kegiatan sekolah, reuni, gathering dan lainnya.

Lihat juga...