Skala Hobi, Kembangkan Hidroponik di Pekarangan Rumah

Editor: Satmoko Budi Santoso

Menariknya, lanjut dia, sistem hidroponik ini menggunakan air sebagai media utama. Sementara, sambung Tedy, untuk media bisa menggunakan botol atau gelas bekas air mineral. Artinya, sistem hidroponik adalah bercocok tanam yang ikut menjaga lingkungan.

“Hidroponik ini, bisa menanam semua jenis tanaman yang berbatang kecil saja. Seperti terong dan melon bisa dilakukan dengan sistem hidroponik,” tandasnya, mengaku sistem hidroponik itu terus berkembang tanpa batas.

Untuk perlengkapan dalam memulai bercocok tanam secara hidroponik, seperti media tanam, TDS meter, PH meter, kain flanel atau sumbu. Untuk bisa panen setiap hari, dapat dilakukan dengan mengatur sistem semai dan tanam, sesuai umur panen tanaman.

Lebih lanjut, Tedi mengatakan, dalam hidroponik, perlu dikontrol selain EC adalah kestabilan PH air. Untuk berada di kisaran 5,8 sampai dengan maksimal 6,5. Karena sebagus apa pun nutrisi tersebut, jika penggunaannya kurang tepat, akan mempengaruhi hasil. Artinya, tanaman hidroponik, bisa mengatur kandungan PH, sehingga kandungan klorofil dan nutrisi tanaman bisa sesuai.

Nutrisi ini, seperti makanan, ada karbohidrat, protein, vitamin dan suplemen lainnya yang berguna untuk tumbuh kembang tanaman. Dalam kesempatan itu, Tedi Adam mengakui, disamping kelebihan, tanaman hidroponik juga ada kekurangannya. Seperti biayanya tinggi, teknologi terus berkembang dan bahan baku.

Lihat juga...