Seminggu Tertutup Kabut, Senin Visual GAK Terlihat
Editor: Mahadeva
Setelah memicu tsunami, GAK terus menerus mengeluarkan asap dan material vulkanik. Suara dentuman, disertai kilat menyambar di puncak kawah, bisa terlihat saat malam hari. Pada siang hari, lokasi GAK tertutup kabut, sehingga secara visual gunung tersebut tidak bisa terlihat. Berdasarkan data Volcanic Activity Report (VAR) Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG, angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang, dari arah timur laut dan timur. Suhu udara berkisar antara 24 hingga 28 derajat celcius.
Kelembaban udara antara 59 hingga 94 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg. Asap kawah teramati berwarna putih, dengan intensitas tebal dan tinggi 200 hingga 300 meter di atas puncak kawah. Selama dua hari terakhir tidak terdengar suara dentuman. Kondisi kegempaan letusan berjumlah 18, amplitudo 20 hingga 35 mm, durasi antara 77 hingga 417 detik. Hembusan berjumlah 50, amplitudo antara enam hingga 25 mm, durasi 40 hingga 220 detik.
Tremor Non-Harmonik berjumlah satu kalu, amplitudo dua mm, Durasi 2202 detik. Vulkanik dalam berjumlah satu, amplitudo 22 mm, S-P selama 2.5 detik, Durasi 15 detik. Hingga saat ini, tingkat aktivitas GAK tetap di level siaga. Masyarakat tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius lima kilomeyer dari gunung.