Pohon Resapan Dapat Minimalisir Banjir di Daerah Aliran Sungai
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Luapan sungai Way Pisang sebagian bersumber dari sungai Way Sampang membuat sejumlah talud jebol, lahan pertanian jagung, padi dan tanaman lain rusak.
Ia menyebut parahnya banjir tahun ini terlihat dari banyaknya sampah batang pohon akibat penebangan yang cukup banyak.
“Bukti nyatanya sangat terlihat, pada kondisi banjir biasa pintu air bendungan Indah dipenuhi sampah batang pohon, ranting pohon sisa penebangan di wilayah hulu,” terang Irwan.
Yaspan, warga Dusun Banyuurip Desa Kuripan menyebut pentingnya mempertahankan pohon terlihat di dekat jembatan Way Asahan. Talud jembatan yang jebol imbas luapan sungai bahkan membuat sejumlah batu besar tergerus air.
“Saya berharap ini banjir terakhir yang dampaknya sangat merusak sekaligus menjadi pengingat agar warga tidak membuang sampah di sungai,” terang Yaspan.
Keberadaan pohon resapan air di daerah aliran sungai diakuinya cukup terasa manfaatnya. Di wilayah aliran sungai yang tidak terdampak luapan bahkan air masih lancar dengan beragam pepohonan.
“Kearifan lokal warga menanam berbagai jenis pohon kayu sekaligus penghasil buah membuat banjir bisa diminimalisir,” sebutnya.