MANOKWARI — Harga eceran bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan premium di Manokwari, Papua Barat, melambung hingga dua kali lipat, pada Jumat (14/12/2018).
Hal ini ditengarai terjadi akibat lambatnya pasokan dari Terminal Pengisian Bahan Bakar Minyak (TPBM) ke Satuan Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang berdampak pada kelangkaan di daerah tersebut sejak Kamis (13/12).
Harga eceran pertalite yang semula Rp15 ribu per botol ukuran 1,5 liter kini dijual dengan harga Rp30 ribu. Premium atau bensin yang pada situasi normal di jual Rp13 ribu per botol dijual dengan harga Rp20 ribu.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina. Informasi yang terhimpun kapal Tangker pengangkut BBM menuju TPBM Manokwari sempat terlambat, pada pukul 01.00 atau Jumat dini hari sudah masuk dan melakukan pengisian.
Di sisi lain, TPBM Manokwari sedang melakukan pembersihan tangki penampung BBM, yang juga berdampak pada kelancaran pasokan BBM di daerah tersebut.
Pantauan pada Jumat siang, sudah terlibat pengisian BBM di sejumlah SPBU, dan antrean panjang terjadi sehingga berdampak pada kelancaran arus lalu lintas.
Meskipun sudah ada pengisian di SPBU, kelangkaan masih terjadi di tingkat pengecer. Belum seluruh pengecer melakukan penjualan, kondisi ini berdampak pada penumpukan pengisian di SPBU dan kenaikan harga pertalite dan premium eceran.
Pramuditya, seorang warga Manokwari mengaku kesulitan memperoleh premium maupun pertalite sejak Kamis (13/12). “Di SPBU antrean panjang, saya coba putar di beberapa pengecer semua kosong. Akhirnya terpaksa harus dorong motor karena bensin habis di jalan,” kata dia. (Ant)