Diharapkan jalan tol itu bisa dioperasionalkan mulai Januari 2019 sehingga memperlancar jalur transportasi untuk masyarakat umum maupun industri.
“Awal tahun depan sudah siap dioperasionalkan, tapi untuk bisa digunakan biasanya menunggu peresmian,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Gatot Sulistiyo Hadi, ketika dikonfirmasi di Surabaya.
Hadi mengakui bahwa Tol Pandaan-Malang mempunyai sisi pemandangan yang indah dibandingkan dengan keberadaan tol lainnya. Pihaknya fokus terlebih dahulu pada pembangunan area istirahat di kawasan tol itu.
Pihaknya telah memasang sejumlah lampu penerangan dan memastikan semuanya tersedia dengan lengkap, termasuk rambu atau tanda di sejumlah titik hingga pintu keluar tol.
Tol Pandaan-Malang memiliki empat area istirahat, yakni di KM 8 dan KM 27, masing-masing sisi kiri dan kanan jalan tol.
“Dengan kenyamanan di rest area, kami harap bisa dijadikan tempat peristirahatan sejenak. Dan pengendara bisa mematuhi rambu lalu lintas yang sudah dipasang, serta jangan menyetir saat mengantuk karena lebih baik istirahat sejenak di rest area daripada terjadi hal tak diinginkan,” katanya.
Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM), Agus Purnomo, memastikan pembangunan Tol Pandaan-Malang itu akan rampung Desember 2018.
Tol itu dijadwalkan rampung untuk pembangunan konstruksi awal dan mulai beroperasi pada Januari 2019. Pengadaan lahan saat ini sudah mencapai lebih dari 90 persen dari total lahan yang dibutuhkan.
Hingga kini, pengerjaan konstruksi Tol Pandaan-Malang untuk seksi 1 mencapai 87,157 persen dan seksi 2 mencapai 63,118 persen, seksi 3 sekitar 75,188 persen, seksi 4 sekitar 47,532 persen, dan seksi 5 sekitar 23,112 persen.