Teror Harimau Lawu Kembali Terjadi, Enam Kambing Dimangsa

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Sebenarnya warga sudah berjaga, tapi kebetulan di kandang yang ada di bawah. Harimaunya justru menyerang kandang yang ada di perkampungan atas,” tandas Samiyem yang merupakan anak Sayem.

Kepala Desa Wonorejo Sudrajat – Foto Harun Alrosid

Kepala Desa Wonorejo, Sudrajat, menjelaskan, teror harimau Lawu ini sebelumnya pernah terjadi sekitar sebulan lalu. Saat itu terdapat empat ekor kambing yang dimangsa harimau namun tidak dikabarkan meluas. Namun sejak tiga hari ini teror harimau kembali terjadi dan kali ini sudah 24 kambing milik warga tewas diterkam, barulah menjadi perhatian banyak pihak.

“Semuanya sudah ada 24 ekor kambing yang jadi korban harimau. Setelah ini kami akan kumpulkan kambing milik warga agar lebih mudah diawasi. Pengawasan dengan siskamling juga akan diperketat. Kita juga buat long bumbung untuk menghalau harimau agar tidak masuk ke permukiman warga,” tambahnya.

Adanya teror harimau di Desa Wonorejo, menurut Sudrajat, membuat lebih waspada lagi. Pasalnya sebagian besar kambing hanya dibunuh dan tidak dimakan. Diduga adanya teror harimau ini karena terusik oleh ulah tangan manusia, baik adanya kebakaran hutan, pembukaan lahan maupun pemburu.

“Oleh karena itu saya minta seluruh warga ikut menjaga alam. Kalau sebelumnya pemburu dibatasi untuk tidak menembak hewan yang dilindungi, sejak saat ini pemburu apa pun dilarang masuk ke wilayah Wonorejo. Kalau ada yang melihat silakan laporkan ke polisi atau pihak desa,” pintanya.

Lihat juga...