Revolusi Industri, Mahasiswa Harus Terus Berinovasi

Editor: Satmoko Budi Santoso

MALANG – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, meminta generasi muda untuk terus berkreasi menghadirkan inovasi baru untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi sangat cepat di era revolusi industri 4.0.

“Saat ini dunia tengah mengalami perubahan yang sangat cepat di berbagai lini terutama di bidang teknologi. Setidaknya ada lima fenomena global yang patut dicamkan oleh generasi muda khususnya mahasiswa, yakni perubahan (change), kecepatan (speed), kompleksitas (complexity), risiko (risk), dan kejutan (surprise),” sebutnya saat menjadi narasumber dalam acara Dialog Publik Daya Saing Indonesia di Universitas Brawijaya, Kamis (22/11/2018).

Menurutnya, lima hal tersebut semakin hari semakin luar biasa pergerakannya. Sekarang bukan saatnya lagi mahasiswa mengatakan, “Tenang saja, Belanda masih jauh”. Karena dengan berpedoman pada kata-kata tersebut akan membuat generasi muda tertinggal semakin jauh.

“Untuk itu dalam menghadapi kondisi tersebut dibutuhkan sikap bersama yaitu memiliki kemampuan adaptasi dan antisipasi yang kuat dengan selalu melakukan inovasi, agar kita tidak terlalu jauh tertinggal,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa.

Pada tahun 2045 nanti, Moeldoko yakin mahasiswa sebagai generasi muda nantinya akan memimpin bangsa Indonesia. Tinggal mereka, memilih menjadi leader atau follower.

Lebih lanjut disampaikan Moeldoko, di era revolusi industri gelombang ke empat ini, jika dilihat dari trennya, akan memunculkan risiko. Pada saatnya nanti akan mengalami penurunan tenaga-tenaga kerja di berbagai bidang akibat dari robotik advance yang sudah bisa menjalankan semuanya.

Lihat juga...