Pengerjaan Tol Becakayu, Dishub Lakukan Manajemen Rekayasa Lalin

Editor: Makmun Hidayat

BEKASI — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, kembali melakukan manajemen rekayasa lalulintas (Lalin) di sepanjang jalur Kalimalang terkait progres pelaksanaan pengerjaan proyek tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu). Rekayasa tersebut akan diberlakukan Senin (26/11/2018).

“Penutupan dilakukan karena proyek tol Becakayu akan ada pemasangan pier head (tiang beton). Penutupan dimulai dari Grand Kemala Lagoon (GKL) sampai Grand Mall Metropolitan (GMM),” ujar Johan Budi, Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Jumat (23/11/2018) sore.

Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Johan Budi – Foto: M. Amin

Dia, mengakui Dishub sebelumnya sudah mengajukan beberapa klausul yang harus dipenuhi Waskita, pelaksana kegiatan sebelum dilakukan penutupan jalan untuk progres pelaksanaan pengerjaan tol Becakayu. Permintaan itu pertama pihak Waskita harus terlebih dulu melakukan perbaikan jalan di depan Rumah Sakit Budi Kemuliaan.

“Disana jalannya bergelombang, jadi Diahub sudah meminta diperbaiki, kedua pelebaran di jalur R (radius), keempat segera melakukan sosialisasi,” tukas Johan.

Menurutnya, dalam rekayasa lalin ini, akan ada beberapa median jalan yang ditutup tetapi ada yang dibuka. Sebagai contoh, jalur dari BSK mau ke Jakarta akan berputar di jembatan Niaga Ruko Kalimalang. Dia tidak boleh ke kiri menuju kawasan grand Mall Metropolita (MM). Sebaliknya mereka yang menuju MM harus melewati jalur Perumahan Villa Baru.

Sementara dari jalan Hasibuan, menuju Jakasempurna akan diarahkan melalui Jalan M. Hasibuan, BCP, Jalan KH Noer Ali, jembatan GMM, jalan sisi selatan Kalimalang GKL, Galaxy, Jakasempurna. Untuk jalur sebaliknya, akan diarahkan melalui Jakasempurna, Galaxy, jalan KH Noer Ali, simpang BCP dan jalan M. Hasibuan.

Lihat juga...