Pemkot Balikpapan Masih Kejar Target Imunisasi MR

Editor: Mahadeva WS

Dalam sosialisasi yang diselenggarakan di kantor Kemenag Balikpapan, Salah seorang  Guru PAUD di Balikpapan, Ati, menyebut, telah mendapatkan sosialisasi hingga dua kali. Dan informasi yang diperoleh sudah diterus kepada orangtua murid. “Sudah berkali-kali kita lakukan, ketika orang tua menolak kita tidak bisa memaksa. Sebagian besar tidak mau. Jadi tidak bisa kita memaksa mereka yang tidak mau,” ujarnya.

Ati menuturkan setiap tim dari dinas Kesehatan datang mensosialisasikan dan melaksanakan imunisasi MR, hanya dihadiri empat sampa lima orang tua siswa. “Berbagai upaya terus dilakukan, tapi bagaimana kalau yang datang hanya sedikit saat sosialisasi,” tandas Ati.

Kabid P2PL DKK Balikpapan, dr. Esther Vonny, mengatakan, anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun, merupakan usia paling rentan tertular Campak dan Rubella. “Dengan kerentanan tersebut, pemerintah memprioritaskan usia sembilan bulan sampai 15 tahun menjadi sasaran imunisasi,” jelasnya dalam acara yang sama.

Vaksin wajib dilakukan siapa saja, baik orang dewasa maupun ibu hamil. Namun demikian, karena keterbatasan jumlah vaksin, maka pemberiannya diprioritaskan untuk anak-anak. “Anak usia ini fatalitinya tinggi sekali, makanya prioritas ada diusia itu,” pungkasnya.

Lihat juga...