Harga Diri Posdaya dari Setangkai Bunga Kenanga
Editor: Satmoko Budi Santoso
PADANG – Bunga kenanga bukanlah sebuah jenis bunga yang baru dikenal oleh masyarakat. Bentuk bunganya indah, dan yang istimewa aroma dari bunga kenanga, sangatlah harum. Banyak orang yang menginginkan bunga kenanga bisa tumbuh di halaman rumahnya.
Di Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Padang, Sumatera Barat, ada Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), yang turut memberikan nama posdayanya dengan sebutan Posdaya Kenanga.
Alasannya sederhana, Posdaya yang dijalankan oleh masyarakat dan untuk masyarakat ini, bercita-cita agar Posdaya dapat mengharumkan kehidupan masyarakat dan ekonominya.
Cita-cita itu ditanamkan, setelah adanya kepercayaan dari Yayasan Damandiri melalui Koperasi Serba Usaha (KSU) Dewantara Ranah Minang (Derami) Padang, untuk mendirikan satu Posdaya di kalangan penduduk yang tinggal dekat dari kawasan perkotaan.
Ketua Posdaya Kenanga, Eli Basrida, mengatakan, pemilihan nama untuk Posdaya Kenanga cukup berjalan panjang, karena nama Posdaya yang diinginkan memiliki makna dan cita-cita bersama untuk mengentaskan kemiskinan.
Ia menyebutkan, jika melihat pada ciri-ciri dari bunga kenanga, akan cocok diterapkan dalam menjalankan Posdaya.
Ia menjelaskan, bunga kenanga tumbuh dengan cepat hingga lebih dari 5 meter per tahun dan mampu mencapai tinggi rata-rata 12 meter. Selain itu, batang pohon kenanga lurus, dengan kayu keras dan cocok untuk bahan peredam suara (akustik).
Daunnya panjang, halus dan berkilau. Bunganya hijau kekuningan (ada juga yang bersemu dadu, tetapi jarang), meliuk seperti bentuk bintang laut, dan mengandung minyak biang.
“Dari bunga kenanga itu banyak hal yang bisa dipelajari, seperti batang yang lurus. Jadi dalam menjalankan Posdaya perlu menanamkan niat yang lurus atau baik. Lalu, hadirnya Posdaya Kenanga dapat memberikan warna yang baru. Intinya, Posdaya Kenanga dapat mengharumkan masyarakatnya,” katanya, Minggu (18/11/2018).