Hadapi Kalteng Putra, PSS Perhitungkan Recovery Pemain

Editor: Koko Triarko

PALANGKA RAYA – PSS Sleman selangkah lagi promosi ke Liga 1. Mereka menghadapi ujian terakhir di semifinal Liga 2 2018, saat menghadapi Kalteng Putra. Bila berhasil menyingkirkan Kalteng Putra dan lolos ke final, PSS dipastikan kembali ke kasta tertinggi.
Di semifinal pertama, Minggu (25/11/), PSS melakoni laga tandang. Tampil di kandang lawan di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, PSS berharap bisa mencuri poin. Bukan perkara mudah tentu saja, karena Kalteng Putra memiliki rekor sangat bagus di kandang sendiri.
Kalteng Putra tak terkalahkan saat berlaga di hadapan pendukung. Termasuk PSS yang dipaksa menyerah 0-1 di laga penyisihan grup. Hanya Persiba Balikpapan dan Persegres Gresik yang mampu mencuri poin di kandang Kalteng Putra.
Namun, PSS ingin menghapus catatan buruknya saat kembali ke Palangka Raya. Bila mampu mengambil poin, peluang PSS meraih tiket promosi bakal lebih besar. Pasalnya pada semifinal kedua, mereka akan menjamu Kalteng Putra. Laga di Stadion Maguwoharjo itu akan menjadi penentuan bagi kedua tim.
“Kami ingin mencari poin di laga ini. Bila laga berakhir 1-1, tentu hal yang bagus bagi kami. Tetapi, Kalteng Putra tim yang bagus. Mereka sudah menunjukkan kesiapannya di semua sisi. Terutama setelah mereka melakukan penambahan pemain. Kedua tim memiliki teknik dan skill yang sama. Kebugaran pemain yang akan menentukan,” kata pelatih PSS, Seto Nurdiantara.
Menurut Seto, kebugaran pemain sangat penting karena timnya hanya memiliki waktu istirahat tiga hari. Mereka melakoni laga terakhir saat mengalahkan Persiraja Banda Aceh 5-0, Rabu (21/11). Pemain hanya beristirahat sebentar sebelum terbang ke Palangka Raya.
Recovery pemain sangat mepet. Dan, ini tidak ideal karena hari Minggu kami sudah bertanding lagi. Berbeda dengan Kalteng Putra yang memiliki waktu recovery lebih lama. Dengan waktu lima hari, kebugaran pemain sudah cukup bagus dan mereka siap tampil di semifinal,” ujarnya.
Kondisi lapangan yang tidak rata di Stadion Tuah Pahoe juga menjadi perhatian Seto. Diakuinya, lapangan yang tidak rata cukup mempengaruhi performa tim.
“Kondisi lapangan yang tidak rata tentu ada pengaruhnya. Namun saya berharap, pemain enjoy dengan kondisi lapangan, sehingga bisa menyesuaikan diri. Dengan demikian, kami bisa bermain normal,” kata Seto lagi.
Terpisah, pelatih Kalteng Putra, Kas Hartadi, mengungkapkan timnya mewaspadai permainan menyerang PSS. Pasalnya, PSS memiliki striker dan pemain sayap yang bagus. Ini menjadikan permainan PSS lebih variatif.
“Pertahanan menjadi perhatian saya, karena PSS memiliki pemain depan yang bagus. Mereka punya kecepatan, tidak hanya striker, tetapi juga pemain sayap. Termasuk adanya (Cristian) Gonzales,” ujar Kas Hartadi.
“Pertahanan sangat penting. Jangan sampai kami cetak gol, tapi gawang kami juga kebobolan. Namun perbaikan tidak hanya di sektor pertahanan, tetapi juga di semua lini,” katanya lagi.
Lihat juga...