Cegah Diabetes Gestational, Ibu Hamil Perlu Cek Gula Darah Rutin
Editor: Mahadeva
Beberapa hal yang dapat menimbulkan kondisi Gestational Diabetes adalah, jika si ibu berumur lebih dari 25 tahun, memiliki sejarah diabetes dalam garis keluarganya, memiliki tekanan darah yang tinggi, memiliki berat badan berlebih. Kemudian, mengandung bayi kembar, dan pernah mengalami keguguran tanpa diketahui sebabnya yang pasti.
“Atau jika si ibu memiliki beberapa kondisi yang menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap insulin, misalnya seperti polycystic ovary syndrome (PCOS). Gejalanya bisa diketahui, jika si ibu yang mengandung sering mengalami kelelahan walau tanpa kerja yang berat, sering sekali mengalami kehausan yang sangat, pandangan yang kabur dan mendengkur,” papar dr. Shandy lebih lanjut.
Dengan kondisi tersebut, dr Shandy merekomendasikan pentingnya dolakukan pengecekan diabetes selama masa kehamilan. “Pengetesan diabetes secara berkala, sangat dibutuhkan untuk memastikan, apakah si ibu hamil ini memiliki kemungkinan Gestational Diabetes. Jika memang mengidap, maka dokter akan memberikan tindakan sesuai dengan apa yang dibutuhkannya. Dan pastinya, sudah akan mempersiapkan kemungkinan jika si bayi yang dikandungnya memiliki kecenderungan gula darah yang rendah,” tambahnya.
Pengaturan makan dan olahraga yang teratur, merupakan hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kandungan gula darah dalam tubuh. Diet ketat, dengan memantau asupan karbohidrat, protein dan lemak, adalah cara untuk menjaga kondisi kandungan gula darah, terutama bagi penderita diabetes. “Jika ingin terhindar dari Gestational Diabetes ini, pastikan untuk menjaga asupan makan dan olahragalah secara teratur sebelum masa kehamilan itu terjadi,” pungkasnya.