Bank Sampah, Solusi Jaga Kebersihan Banda Aceh
Lebih lanjut ia berharap, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain yang berkantor di Wilayah Kota Banda Aceh dapat mengikuti jejak PT Pegadaian dengan mengucurkan dana CSR-nya untuk program serupa demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Saya sering keliling pantau kebersihan kota, ketika ada sampah saya langsung menghubungi Kepala DLHK3 dan warga harus melapor ketika ada melihat tumpukan sampah melalui Call Center sebagai bentuk partisipasi warga menjaga kebersihan kota,” tambah wali kota.
Senior Vice President PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan, Hakim Setiawan, menyatakan membangun bank sampah di desa binaaan yakni, Gampong Surien merupakan bentuk dukungan pihaknya terhadap program kebersihan Kota Banda Aceh.
“Syukur Alhamdulillah sekarang warga Surien dan sekitarnya sudah bisa mengelola sampah untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Hakim Setiawan usai peresmian Bank Sampah dan TPS 3R.
Dia menyatakan, program ‘Pegadaian Bersih’ bersinergi dengan program kebersihan lingkungan Pemko Banda Aceh dan seiring waktu pihaknya juga akan membantu pada bidang lainnya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurutnya, program ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membantu perekonomian masyarakat dengan cara mengolah sampah menjadi kompos dan menjadikannya sebagai produk kerajinan yang dapat dijual untuk meningkatkan penghasilan keluarga.
Pada kesempatan itu juga turut disalurkan bantuan sebanyak Rp276 juta berupa mesin pencacah plastik, dua unit becak pengangkut sampah, tiga unit mesin jahit, pembangunan gapura, pembangunan hanggar dan drainase.
Peresmian Hanggar Bank Sampah itu disaksikan oleh Senior Vice President PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan Hakim Setiawan bersama jajayannya, Kepala Dinas DLHK3, Samsuar, unsur SKPK se-Kota Banda Aceh dan Ketua TPS 3R Gampong Surien, Aziz serta tokoh masyarakat lainnya di wilayah tersebut. (Ant)