Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis, menyatakan, Banda Aceh merupakan salah satu daerah penghasil ikan yang cukup besar bersama dengan lima kabupaten lain.
Berdasarkan data BPS, jumlah rumah tangga (RT) perikanan tangkap di Banda Aceh 406 dengan jumlah nelayan mencapai 2.493 orang, dan produksi rata-rata ikan sebesar 8.500 ton per tahun. Ada pun jenis ikan yang dihasilkan antara lain cakalang, tongkol, skipjack, tuna, dan berbagai ikan karang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
“Keterlibatan Bank Indonesia dalam mengembangkan kawasan tersebut merupakan wujud nyata atas komitmen menumbuhkan sumber perekonomian baru dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha khususnya yang berkaitan dengan komoditas penyumbang inflasi,” katanya.
Pihaknya berharap melalui program tersebut akan mampu meningkatkan pendapatan dan menyejahterakan masyarakat serta akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah setempat. (Ant)