Atlet Luar Sumbar Diingatkan untuk tidak Sekedar Mencari Keuntungan
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
PADANG — Meski aplikasi pendaftaran atlet untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat 2018 melalui Sistem Pendataan Keolahragaan Secara Online (Sidragon), masih menyisakan persoalan. Namun, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) lebih menekankan kepada memberikan peringatan.
Ketua KONI Sumatera Barat Syaiful menyatakan, untuk para atlet luar Sumatera Barat yang menginginkan mencari keuntungan di Porprov XV untuk berpikir ulang. Sebab, apabila sudah terdata, atlet ini tidak akan bisa lepas.
“Berdasarkan pengalaman di Porprov yang sudah lewat, pengurus olahraga Sumatera Barat sudah kenyang dengan janji-janji atlet luar yang bakal memperkuat Sumatera Barat di PON,” katanya di Padang, Rabu (7/11/2018).
Sebagai bukti, mantan petinju Sumatera Barat, Stevi Binalay, ujarnya, ia sudah meraih emas di Porprov Pesisir Selatan Tahun 2002, meraih emas di Kejurnas STE 2001 Sulawesi Selatan, memberikan lapangan kerja dengan memasukkan kerja di Kepolisian Sumatera Barat, malah kabur tahun 2006 ke daerah asal, Lampung.
“Kita sudah kenyang dengan janji atlet luar. Tak ada gunanya perjanjian bersegel. Percuma saja. Melalui Sidragon, atlet luar tidak bisa main di Sumatera Barat. Jika mau main, mereka sudah terikat data melalui Sidragon ini,” ucapnya.
Menurutnya, hal tersebut perlu dipertegas, supaya semuanya jelas, dan tidak ada hal-hal yang tidak ingin terjadi, seperti sebelumnya.
Ketua Koordinator Sidragon, Rasydi Sumetri Porprov mengatakan, persoalan aplikasi tersebut yakni polemik di Porprov XV Kabupaten Padang Pariaman yang cukup menggeliat sejak digulirkan, hingga saat sekarang. Namun demikian perlahan, semua permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik.