Aktivitas GAK Mulai Berimbas ke Usaha di Pesisir Lamsel

Editor: Mahadeva WS

LAMPUNG – Aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK), yang masih berlangsung hingga Selasa (20/11/2018), mulai berimbas pada pelaku usaha di pesisir Lampung Selatan (Lamsel).

Nurlaela,salah satu pemilik usaha kuliner di pantai pesisir Kunjir Kecamatan Rajabasa – Foto Henk Widi

Nurlela, warga Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, menyebut, erupsi GAK berpengaruh pada usaha kulinernya. Omzet usaha yang sempat menjanjikan, mengalami penurunan semenjak GAK erupsi. Erupsi membuat jumlah wisatawan yang berkunjung menjadi berkurang, terutama wisatawan dari Pulau Jawa. Erupsi membuat wisatawan takut untuk berkunung ke kawasan pesisir Lamsel.

Nurlaela mencatat, sebelum GAK mengalami erupsi pada Juni 2018, masih banyak wisatawan berkunjung ke pantai Kunjir. Unggahan di media sosial, yang memperlihatkan suasana letusan disertai lava pijar dan asap kelabu dari kawah, memunculkan rasa khawatir wisatawan untuk berkunjung ke Lamsel.

Sementara, pemandangan erupsi tersebut, menjadi pemandangan yang biasa, bagi warga yang tinggal di pesisir Pantai Rajabasa. “Dampak langsung bagi pelaku usaha di wilayah pesisir, tentunya sangat terasa, karena kunjungan wisatawan menurun. Imbasnya penurunan pemasukan, karena pembeli berkurang,” ujar Nurlaela saat ditemui Cendana News, Selasa (20/11/2018).

Dengan kondisi tersebut, Nurlaela berharap, pengguna media sosial untuk tidak membesar-besarkan informasi erupsi GAK. Gunung api yang ada di perairan Selat Sunda tersebut, selama puluhan tahun, cukup aman bagi masyarakat, asal tidak mendekati kawasan atau area berbahaya. Dampak yang saat ini dirasakan warga, hanyalah guyuran abu vulkanik yang diterbangkan angin ke arah barat menuju ke perkampungan warga.

Lihat juga...