Ribuan Pemilih Ganda dan Invalid Masih Ditemukan di Pamekasan

Ilustrasi pemilu - Dokumentasi CDN

PAMEKASAN – Badan Pengawas Pemilu Pamekasan, Jawa Timur, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dsidukcapil) setempat, segera melakukan sinkronisasi data pemilih Pemilu 2019, menyusul adanya temuan pemilih ganda dan invalid.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Lembaga, Bawaslu Pamekasan, Khotim Ubaidillah, sinkronisasi data pemilih penting dilakukan, mengingat temuan banyak data pemilih invalid dan ganda di lapangan sangat banyak. “Data pemilih invalid yang kami temukan di lapangan sebanyak 7.000-an pemilih, sedangkan data pemilih ganda sebanyak 1.069 orang,” katanya, Selasa (2/10/2018).

Karena itu, validasi data pemilih hendaknya segera dilakukan. Upayanya dengan melakukan berkoordinasi bersama Disdukcapil Pemkab Pamekasan. “Jika validitas data pemilih ini tidak segera diperbaiki, kami khawatir nantinya justru akan menjadi persoalan di kemudian hari,” tandasnya.

Ubed, sapaan karib Khotim Ubaidillah menjelaskan, secara kelembagaan, Bawaslu Pamekasan telah menyampaikan rekomendasi ke KPU Pamekasan mengenai persoalan tersebut. Dan sudah seharusnya upaya perbaikan data pemilih berdasarkan temuan pemilih ganda dan invalid itu dilakukan.

Bawaslu juga meminta, koordinasi antara pengawas pemilu juga dilakukan di tingkat kecamatan, yaitu antara Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “Berdasarkan data Bawaslu Pamekasan, temuan adanya data pemilih invalid dan ganda untuk pemilu 2019 itu hampir terjadi di semua kecamatan,” tambah Ubed.

Dari analisa yang dilakukan, penyebab banyaknya data pemilih invalid dan ganda dikarenakan,  proses perekaman data pemilih tidak dilakukan dengan hati-hati. Sementara pemutakhiran data pemilih tidak dilakukan secara langsung oleh petugas pendataan di lapangan. (Ant)

Lihat juga...