Review Film Arwah, Ungkap Misteri Hilangnya Penari Jaipong

Editor: Mahadeva WS

Mendatangi Nyi Imas yang tinggal di rumah yang sangat angker, Sukriani tidak hanya mendapat petunjuk, tetapi juga pelajaran untuk menari jaipong seperti apa yang diinginkannya. Nyi Imas mengajari tari jaipong dengan memberikan syarat, Sukriani harus memukul kendang di rumahnya jika ingin diajari menari jaipong.

Meski pembantunya (Ingrid Wijanarko) telah mengingatkan tentang pantangan soal memukul kendang, Sukriani tetap melakukannya. Tak lama setelah memukul kendang di rumah Nyi Imas, Sukriani mendapati pembantunya meninggal secara misterius. Setiap hari, mulailah banyak teror dari arwah gentayangan datang menghantuinya dan membuatnya mau tidak mau harus mencari tahu apa yang terjadi. Sukriani tidak sendiri menghadapi teror yang terus muncul karena ada Shakti, pacarnya, yang membuktikan cintanya dengan terus menemani.

Beberapa petunjuk muncul, mulai dari tusuk konde sampai rekaman video para penari jaipong sebelum meninggal. Sukriani terus menebak-nebak siapa yang membunuh mereka semua, dan apa alasannya. Nyi Imas, merupakan kandidat pembunuh terkuat.

Resiko harus Sukriani tanggung dengan tetap berkeras ingin menjadi penari jaipong, karena ia terus didatangi oleh arwah penasaran, bahkan nyawanya menjadi taruhan. Bukan hanya itu, Shakti yang selalu menemani juga terancam keselamatannya karena ingin melindungi Sukriani. Siapa yang akan selamat di antara mereka? Apakah akan ada korban lain selain asisten rumah tangga Sukriani? Apa yang sebenarnya terjadi dari hilangnya penari jaipong?

Film ini cukup mencekam dan menegangkan dari awal hingga akhir. Sutradara Arie Azis menggarap dan mengemasnya dengan cukup baik. Sayangnya, backsound musik horor film ini berlebihan. Musik yang sebenarnya bisa untuk memacu adrenalin, karena terlalu sering diperdengarkan, malah tidak memunculkan kesan seram yang diinginkan dan malah mengganggu.

Lihat juga...