MEDAN — Penggunaan bahan bakar khusus atau BBK seperti pertalite dan pertamax di wilayah Sumatera Bagian Utara atau Sumbagut meningkat 10 persen, terutama oleh pengendara sepeda motor.
General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region atau MOR I Sumbagut Joko Pigoyo menyebutkan, peningkatan penggunaan BBK itu menandakan minat masyarakat pada bahan bakar minyak yang lebih berkualitas semakin tinggi.
Dia menjelaskan bahwa pada triwulan II tahun 2018 penggunaan BBM PSO atau bersubsidi masih sebesar 70 persen, sementara pada triwulan III sekitar 60 persen.
“Hanya untuk gasoline (solar) yang tidak berubah komposisinya atau sekitar 97 persen solar bersubsidi dan 3 persen nonsubsidi,” katanya di Medan, Selasa (16/10/2018).
Dia menjelaskan, dari total penjualan BBM non-PSO di wilayah MOR I, Sumut menguasai sekitar 50 persen. Selebihnya tersebar di empat provinsi yakni, Aceh, Sumbar, Kepulauan Riau dan Riau.
Didampingi Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto, Joko menjelaskan, penjualan pertalite di Sumut sekitar 3.100-3.400 kiloliter per hari, dan premium 1.200 kiloliter per hari.
“Sayangnya yang menggunakan premium ternyata masih lebih banyak pengendara mobil, sedangkan pengendara sepeda motor sebaliknya, sudah banyak yang menggunakan pertalite atau pertamax,” ujarnya. (Ant)