KSU Derami Dirikan Dua Posdaya Baru di Kawasan Pasar
Editor: Satmoko Budi Santoso
Meno melihat, di pasar pembantu yang berlokasi di Jalan Juanda berdekatan dengan Purus Padang. Pada umumnya pedagang di sana menjual sejumlah komoditas. Seperti kelapa tua, ikan segar, beras, sayur-sayuran, cabai, bawang, dan banyak jenis komoditas lain yang merupakan potensi bagus untuk dihadirkan Tabur Puja.
“Namanya pedagang, tentu butuh modal. Apalagi di Tabur Puja, pinjaman awal cukup rendah dan tidak akan memberatkan masyarakat, yakni Rp2 juta per orang. Pembayaran kredit hanya Rp100 ribu lebih per pekan. Tujuan kita, jika nanti hadir Posdaya, usaha pedagang di pasar itu semakin tumbuh dengan baik,” ucapnya.
Ia tidak menampik bahwa ada pihak lembaga keuangan lain yang sempat membantu pedagang di sana dalam pinjaman modal usaha. Kini lembaga itu sudah tutup buku. Namun dengan memiliki Posdaya yang memiliki misi 4 pilar, yakni pilar pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi, akan mampu mengatasi persoalan yang pernah dialami oleh lembaga keuangan sebelumnya.
Melalui peran 4 pilar di Posdaya, tidak hanya hadir untuk memberikan pinjaman modal usaha. Tetapi juga dapat memberikan pemberdayaan kepada masyarakat yang bisa saja bukan sebagai nasabah Tabur Puja, akan tetapi dapat menambah pengetahuan dan tempat bersilaturahmi.
“Posdaya tidak hanya menjalankan peran sebagai penyalur dana pinjaman Tabur Puja. Dengan hadirnya Posdaya akan dapat membuka ide masyarakat di bidang lain. Sebut saja untuk lingkungan. Bisa saja ke depan, lingkungan di pasar jadi lebih bersih, karena ada ide untuk memanfaatkan sampah yang mungkin bisa dikelola. Nah, hal semacam ini yang kita lihat, di kawasan pasar itu memiliki potensi bagus untuk dikelola melalui hadirnya Posdaya,” sebutnya.