Kontingen Indonesia Tempati Posisi Enam dengan 33 Medali Emas
Setelah sukses menggebrak Istora Senayan pada Minggu (7/10), atlet-atlet bulu tangkis NPC Indonesia kembali merebut medali yaitu satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Pasangan putri Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah Sukohandoko meraih emas pada nomor ganda putri SL4.
Medali perak dipersembahkan Leani Ratri Oktila pada nomor tunggal SL4 putri. Sedangkan medali perunggu diraih Khalimatus Sadiyah Sukohandoko pada nomor tunggal putri SL4.
Para-atletik menyumbang tiga medali yaitu satu perak dan dua perunggu. Medali perak diraih Jaenal Aripin pada nomor lari 200 meter putra T54. Rasyidi pada nomor lompat jauh putra T44, T62/64 mempersembahkan medali perunggu.
Demikian pula medali perunggu cabang para-atletik yang dipersembahkan oleh tim estafet lari 4×100 meter campuran yang terdiri dari Putri Aulia, Karisma Evi Tiarani, Sapto Yogo Purnomo, dan Jaenal Aripin.
Sebagaimana bulu tangkis, tim akuatik juga memboyong masing-masing satu emas, satu perak, dan satu perunggu pada perlombaan hari ketujuh. Indriani Syuci meraih emas pada nomor renang 200 meter gaya ganti putri SM14.
Jendi Pangabean melengkapi koleksinya dengan meraih medali perak pada nomor renang 100 meter gaya kupu-kupu putra S9. Kemudian, Tangkilisan Steven Sualang merebut medali perunggu pada nomor renang 100 meter gaya punggung S10.
Cabang tenis meja meraih satu medali perak sebagai tambahan pada pertandingan Jumat. Tim putri yang terdiri dari Ana Widyasari dan Lola Amalia meraih perak pada nomor tim putri TT 11.
“Kami memberikan penghormati setinggi-tingginya kepada para atlet, pelatih, dan ofisial yang telah berjuang dalam Asian Para Games 2018. Target kita meleset, tapi meleset ke atas,” kata Menpora.