Gelur Oblong Maumere, Kaos Bahasa Daerah yang Beromset Menggiurkan
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
MAUMERE — Menjadi wirausahawan diperlukan naluri dan insting bisnis serta kemampuan membaca peluang yang ada di depan mata. Termasuk berani mengambil peluang dan membuatnya menjadi berkembang.
Kemampuan ini yang ada dalam diri perempuan asal Yogyakarta yang sekitar tujuh tahun menekuni usaha Warung Internet (Warnet) serta jasa printing di Maumere, ibukota kabupaten Sikka.
“Sudah dua bulan kami beralih ke usaha sablon kaos menggunakan mesin. Awalnya kami desain kaos dengan tulisan bahasa daerah Sikka,“ sebut Victoria Ginoveva Sumarni, Selasa (2/10/2018) siang.
Saat berbincang bersama Cendana News di tempat usaha yang berada persis di samping kediamannya, di jalan Baru Maumere. Sudah sejak Juli 2018, ruangan usaha Warnet seluas 4 kali 7 meter ini diubah menjadi usaha printing atau sablon kaos digital dengan nama Gelur Oblong Maumere.
“Kami ingin agar wisatawan yang ke Maumere kabupaten Sikka pulangnya dapat membawa oleh-oleh kaos yang disablon menggunakan bahasa daerah Sikka serta gambar khas daerah ini,” sebutnya.
Keberanian menekuni usaha sablon kaos menggunakan mesin tentu patut diacungi jempol, mengingat usaha sejenis di Maumere bukan hanya ada satu. Tapi sablon kaos dengan tulisan dalam bahasa daerah Sikka dan lainnya merupakan merupakan sebuah peluang yang patut direbut.
“Memang sebelumnya ada yang sablon kaos dalam bahasa daerah Sikka tetapi manual, sementara kami menggunakan mesin dan kami mencoba masuk di pasar ini,” ungkap Rani.
Bisnis warnet dan print sebut perempuan 43 tahun ini, semakin lama semakin sepi akibat kemajuan teknologi. Orang lebih memilih berselancar di dunia maya menggunakan telepon genggam.