Dorong Perdamaian Dunia, Indonesia-Inggris Bahas Promosi Islam Moderat

JAKARTA — Indonesia-Inggris membahas tentang Islam moderat yang sudah seharusnya dapat dipromosikan ke seluruh penjuru dunia sehingga bisa mendorong perdamaian dan kerja sama di tataran global.

Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris untuk Kebebasan Beragama dan Menganut Kepercayaan, Lord Tariqh Ahmad of Wimbledon, mengatakan sudah selayaknya umat beragama bisa saling bekerja sama tanpa melihat perbedaan.

Di sela pertemuan dengan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Syafiq Mughni, Ahmad mengatakan sejumlah kemitraan dapat dijalin, misalnya di bidang pendidikan, kesejahteraan sosial dan lapangan pekerjaan merupakan sektor yang dapat menjadi wahana kerja sama nyata.

“Kita bisa duduk bersama membicarakan kurikulum pendidikan, ketersediaan lapangan pekerjaan atau penggalangan dana untuk kemanusiaan. Jadi, tidak melulu untuk membicarakan perbedaan tafsir agama yang dogmatis,” kata Ahmad di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Ahmad yang juga Menteri Negara Urusan Persemakmuran dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menegaskan pentingnya Indonesia berperan aktif mendorong kerja-kerja perdamaian dunia dan mempromosikan Islam moderat.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, yang mendampingi Ahmad mengatakan akan menindaklanjuti pertemuan delegasi dua negara dengan kerja sama bilateral yang nyata.

Dia mengatakan, di Inggris ada kota dengan penduduk Muslim yang cukup besar, seperti Birmingham dengan jumlah mencapai 20 persen dari total populasi.

“Indonesia memiliki peran penting dalam tataran global untuk mengatasi ekstremisme. Kita perlu mendorong promosi Wasatiyyat Islam Indonesia,” kata dia.

Lihat juga...