Bebaskan Lingkungan Jorok, Ibu Rumah Tangga Produksi Kompos

Editor: Satmoko Budi Santoso

BONTANG – Malu karena tempat tinggalnya mendapat predikat kampung kotor dari pemerintah, warga RT 007 Kelurahan Guntung, Kota Bontang, Kalimantan Timur, mulai berbenah.

Para ibu rumah tangga mulai rajin membersihkan lingkungan sekitar rumah. Mengumpulkan dedaunan, hingga menanami pekarangan agar nampak hijau.

Tumpukan daun kering ini, menimbulkan ide bagi warga untuk memanfaatkannya menjadi kompos. Atas inisiasi Ketua RT, Muhammad Yunus, warga mendirikan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), yang memproduksi kompos.

“Memang awalnya kami malu mendapat sebutan sebagai wilayah paling jorok di Bontang. Tahun 2010, wilayah kami mendapat bendera hitam atau blackwater dari Dinas Kesehatan Kota Bontang pada penilaian PHBS,” cerita Rahmawati (47).

Tiga tahun kemudian, ia bersama warga mendirikan KUBE Mekarsari untuk mengumpulkan, mengolah, memproduksi dan menjual kompos.

“Ketika pertama kali, kami tak berpikir uang, atau mau menjual sampah. Kami awalnya ingin mengubah kampung ini menjadi lebih bersih,” kata Ketua KUBE Mekarsari ini. Karena dukungan warga setempat, kelompok usaha ini mulai berani membeli peralatan.

Ibu rumah tangga lainnya, Erna Prasetyawati mengatakan, alat pertama yang dimiliki adalah drum bekas untuk menampung sampah daun. “Sampah daun yang berasal dari lingkungan di sini dikumpulkan oleh ibu-ibu di drum yang sudah kami siapkan,” imbuh Erna, Rabu (24/10/2018).

Saat ini KUBE Mekarsari sudah menampung 23 ibu rumah tangga sebagai anggota. Dengan berjalannya waktu, mereka telah memiliki bangunan semi permanen berukuran 3×3 meter, sekretariat, mesin produksi pengolah kompos, kendaraan roda 3 untuk pengangkut sampah, alat pengemasan produk, dan lain sebagainya.

Lihat juga...