Balaesang Sasaran Pertama Pengiriman Bantuan Logistik
PALU — Kementerian Sosial mengirimkan bantuan logistik untuk korban bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Kecamatan Balaesang Tanjung yang terisolir, untuk pertama kalinya dalam misi pengiriman lewat laut.
“Kami kirim bantuan logistik ke Balaesang Tanjung yang belum terkoneksi sepenuhnya, terutama dari Palu dengan melalui jalur laut,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama di Desa Walandano, Balaesang Tanjung, Sulawesi Tengah, Senin (8/10/2018).
Adapun jenis bantuan yang dikirimkan dikirimkan oleh Kementerian Sosial, antara lain adalah beras, kebutuhan pokok, tenda dan sandang termasuk pakaian bayi serta perlengkapan keluarga lainnya.
“Untuk jumlah logistik, beras tujuh ton, kebutuhan pokok 375 paket, tenda gulung 400 unit, lalu ada perlengkapan keluarga, baju bayi dan matras. Ini semoga jadi hal positif bahwa daerah terisolir bisa dijangkau walau perjalanan cukup berat namun menyenangkan karena untuk bantu orang,” kata Direktur Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Alam (PSKBA) Margowiyono.
Wilayah Balaesang Tanjung sendiri menjadi salah satu wilayah terdampak parah dari gempa bumi 6 magnitudo yang terjadi pada 28 September 2018 pukul 15:00 WITA sebelum gempa tektonik 7,4 magnitudo pada 18:02 WITA yang disusul hantaman gelombang tsunami.
“Mudah-mudahan bisa jadi perhatian semuanya baik pemerintah, masyarakat sipil, mudah-mudahan daerah ini bisa ditempuh oleh bantuan semua pihak dalam waktu dekat selain Palu, Parigi, Sigi dan Donggala lainnya,” kata Asep.
Pengiriman lewat laut yang menggunakan dua kapal tersebut, menjadi pilihan yang tersisa saat ini untuk pengiriman bantuan bencana dari Palu ke Balaesang Tanjung, karena jalur darat penghubung yang terputus akibat longsor.