Tidak Ada Penggantian Prasasti SBY di Bandara LIA
Editor: Mahadeva WS
Madji menyebut, perlu diingat kalau bicara etnis, Zainuddin Abdul Madjid adalah putra suku Sasak. Walaupun ada pembagian kewilayahan menjadi kabupaten dan kota, semua warga Sasak, jangan bicara si Fulan bukan dari tanah, maka tidak boleh namanya diabadikan di tanah ini. “Beliau adalah milik Indonesia dan sudah pantas mendapatkan apresiasi tersebut,” tegas Majdi.
Sebelumnya sejumlah elit partai Demokrat juga termasuk Ketua Umum Partai Demokrat yang juga mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono menanggapi adanya perubahan nama bandara LIA, dengan nama pahlawan nasional Zainuddin Abdul Madjid yang merupakan kakek dari Gubernur NTB.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan menyebut, Presiden Jokowi memiliki kewenangan merubah nama bandara LIA. Kendati demikian, diyakininya, perubahan nama tersebut tidak akan menghilangkan catatan sejarah, keberadaan Bandara LIA berkat jasa Presiden SBY, dan masyarakat NTB juga tidak akan melupakan itu.