‘Opera Ainun’ Siap Dipentaskan di TIM

Editor: Makmun Hidayat

“Melalui Opera Ainun, kami juga ingin memasyarakatkan seni opera dengan suguhan alur cerita yang tidak terlalu berat sehingga kisah inspiratif dari Ibu Ainun dapat tersaji dan dinikmati oleh khalayak masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Pertunjukan yang berdurasi 150 menit itu terdiri dari tiga babak, babak pertama dengan latar di Bandung, Jawa Barat, mengisahkan tentang hari-hari Ainun sebagai dokter muda yang berubah ketika dia bertemu dengan Habibie. Akhirnya, mereka memutuskan untuk pindah ke Jerman.

Kemudian, babak kedua, yang berlatar di Oberforstbach dan Hamburg, Jerman, bercerita tentang karier Habibie sebagai insinyur yang semakin menanjak. Ainun pun memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Keluarga menjadi prioritas sekaligus bentuk kontribusi Ainun dalam mendukung Habibie.

Terakhir, babak ketika berlatar di Jakarta, mengisahkan Habibie yang ditunjuk sebagai pemimpin baru bangsa. Diam-diam, ternyata Ainun sedang sakit keras. Mengetahui hal tersebut, Habibie menyesali seluruh waktu yang tidak sempat mereka habiskan bersama.

Para pemeran Opera Ainun, antara lain, tokoh Ainun diperankan Andrea Miranda dan sosok Rudy Habibie dilakoni oleh Farman Purnama. Kemudian, Arlis dan Suli, dua sahabat Ainun, yang masing-masing diperankan Christine Tambunan dan Renno Krisna. Kedua orangtua Ainun, yakni Bapak dan Ibu Besari dipercayakan kepada Ray Hamonangan dan Fitri Muliati. Adapun, tokoh anak Ilham dan Thareq –putra-putra Rudy dan Ainun– diperankan Muhammad Fauzan dan Abiyyu Barakbah.

Opera ini melibatkan beberapa pelaku seni, seperti komposer ternama Purwa Tjaraka yang tampil live dan full orchestra, penulis skenario Titien Wattimena, sutradara Ari Tulang, dan art director Ria Sirdjono.

Lihat juga...