LOMBOK UTARA – Sebagian warga di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, terlihat panik, karena terprovokasi isu tsunami yang dikabarkan bakal melanda wilayah tersebut, pada Sabtu (29/9) siang.
Dari pantauan di lokasi, nampak warga yang ada di kawasan pengungsian Desa Lekok, berhamburan keluar tenda dan memadati pinggiran jalan utama wilayah Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.
Kendaraan roda dua dan empat juga turut memadati jalan utama. Nampak pula sejumlah truk angkutan personel milik TNI menjadi sasaran tumpangan warga yang sudah terprovokasi dengan isu tsunami tersebut.
“Kabarnya mau ada tsunami, air pantai katanya sudah naik,” kata seorang pria dewasa, teriak menjawab pertanyaan media.
Karena isu yang belum jelas itu, raungan kepanikan serta mimik wajah yang kebingungan nampak tergambar dari warga yang mendengar isu tsunami tersebut.
Namun, tidak ada guncangan gempa yang biasanya menjadi indikator penanda datangnya tsunami. Melainkan angin yang bergerak cukup kencang dan cuaca panas menyelimuti sebagian wilayah utara Pulau Lombok, yang pada Sabtu siang terasa cukup terik mencapai 30 derajat celcius.
Menurut pantauan BMKG melalui laman situs resminya, www.bmkg.go.id, juga tidak ada pemberitahuan atau sejenis peringatan dini adanya potensi tsunami di wilayah Pulau Lombok dan sekitarnya. (Ant)